7 Penyakit yang Dapat Disembuhkan dengan Pepaya: Inilah Mereka!

tisubodas
0

- Pepaya atau Carica papaya Merupakan buah beriklim tropis yang terkenal karena kelezatannya serta teksturnya yang halus.

Mengagumkannya, pepaya tidak hanya lezat untuk dinikmati, tetapi juga kental dengan berbagai macam zat gizi.

Dikutip dari Health (1/5/2024) Pepaya tidak hanya kaya akan vitamin A dan C, tetapi juga menyediakan nutrisi penting lainnya seperti kalium, folat, beta-karoten, serta likopen.

Berkat komposisinya, menambahkan papain ke dalam menu harian dianggap bisa membawa berbagai macam manfaat bagi kesehatan.

Banyak studi pun sudah mengungkapkan bahwa zat-zat khusus pada buah pepaya bisa mendukung pengurangan gejala berbagai macam penyakit, terlebih lagi yang berkaitan dengan proses inflamasi atau peradangan.

Maka, penjelasan berikut akan membahas tentang penyakit-penyakit apa saja yang dapat diatasi dengan mengonsumsi buah pepaya?

Penyakit yang dapat diatasi dengan mengonsumsi buah pepaya

Ketika di konsumsi dengan porsi yang tepat, pepaya diyakini mampu menyehatkan badan dan membantu mengurangi berbagai masalah kesehatan.

Berikut ini adalah sejumlah kondisi kesehatan yang dapat diturunkan tingkat keparahannya melalui konsumsi buah pepaya:

1. Meningkatkan kesehatan usus

Papain dalam pepaya bisa mendukung proses pencernaan karena tinggi serat.

Buku bisa meningkatkan berat kotoran yang berguna untuk menghindari wasir serta penyakit diverticulosis.

Ambeien merupakan penebalan vena di area sekeliling atau di dalam dubur dan rektum.

Sebagaimana dilansir Web MD , pepaya memiliki kandungan air hingga 88 persen. Oleh karena itu, memakan campuran air dan serat tersebut dipercaya bisa membantu meringankan masalah pencernaan, misalnya susah buang air besar.

2. Mengurangi peradangan

Pepaya memiliki dua jenis enzim, yaitu papain dan chymopapain. Enzim-enzim tersebut mampu bekerja pada proses pencernaan protein, sehingga mereka dapat mendukung pengurangan inflamasi.

Enzim papain ataupun chymopapain bisa membantu mengurangi rasa nyeri akut, misalnya untuk luka bakar atau memar.

Selain itu, Web MD Menuliskan bahwa pepaya bisa mengurangi gejala penyakit inflamasi jangka panjang seperti arthritis dan asma.

3. Meminimalkan ancaman terhadap penyakit jantung

Mengonsumsi papaya secara teratur bisa memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.

Dilansir dari Health Line Sebuah penelitian mengindikasikan bahwa paprika dan beberapa jenis buah kaya akan lycopene serta vitamin C bisa berperan dalam pencegahan penyakit jantung.

Di samping itu, antioksidan yang terdapat pada buah pepaya mampu melindungi jantung serta memperkuat dampak perlindungan dari kolesterol "baik". high density lipoprotei (HDL).

Pada suatu studi, individu yang meminum suplementasi papain difermentasi dalam jangka waktu 14 minggu menunjukkan pengurangan inflamasi serta memiliki rasio antara kolesterol LDL "buruk" ke HDL "baik" yang lebih optimal dibandingkan dengan kelompok yang mendapat plasebo.

Rasio yang lebih tinggi ini berkorelasi dengan penurunan risiko terkena penyakit jantung.

4. Degenerasi makula

Beberapa zat kimia alami di dalam buah pepaya bisa mendukung pencegahan inflamasi dan stres oksidatif pada gangguan penglihatan terkait umur, contohnya adalah degenerasi makula.

Dikutip dari Medical News Today, Salah satu komponennya yang dikenal sebagai likopen bisa berperan dalam perlindungan epitel pigmen pada retina, yakni sebagian vital dari struktur mata terkait dengan fungsi penglihatan.

Pepaya juga memuat zat karoten, senyawa penyebab warna ora merah jingga khas buah pepaya tersebut. Zat ini berperan dalam meningkatkan daya lihat mata serta mencegah kondisi kebutaan di malam hari atau sering disebut rabun senja.

Di samping itu, antioxidant seperti Zeaxanthin yang terdapat pada buah pepaya mampu menetralkan radiasi cahaya biru yang merugikan.

Ini dipandang memiliki fungsi perlindungan bagi kesehatan mata dan bisa mencegah degenerasi makula.

5. Asma

Mengonsumsi papaya secara teratur bisa membantu mengatasi asma, yakni suatu kondisi jangka panjang yang menimbulkan inflamasi dan pengerasan pada jalur pernapasan.

Studi tahun 2022 menunjukkan bahwa konsumsi karoten, likopen, dan zeaxanthin dalam jumlah besar berhubungan dengan penurunan risiko terkena asma di kalangan orang dewasa.

Pepaya memiliki ketiganya yaitu tiga senyawa organik tersebut.

6. Memelihara tingkat gula darah agar tetap terkendali

Pepaya bermanfaat bagi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik menengah sekitar 60.

Makanan dengan indeks glikemik menengah kebanyakan tidak menyebabkan kenaikan glukosa darah atau diabetes jika dimakan secara moderat.

Tidak hanya aman untuk dimakan, buah pepaya juga memiliki khasiat dalam menstabilkan kadar glukosa di darah.

Buah pepaya mengandung banyak serat yang dapat menunda penyerapan glukosa ke dalam sirkulasi darah. Ini berpotensi membantu mencegah lonjakan tingkat gula darah.

Penelitian juga menunjukkan penderita diabetes tipe 1 yang mengonsumsi diet tinggi serat memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah.

Selain itu, penderita diabetes tipe 2 yang mengikuti diet tinggi serat dapat meningkatkan kadar gula darah, lipid, dan insulin.

7. Penyakit Alzheimer

Alzheimer adalah suatu kondisi degenerasi saraf yang berhubungan dengan stres oksidatif, di mana zat-zat penyebab kerusakan lebih banyak daripada zat penangkalnya dalam tubuh.

Agar menghindari dampak tersebut, para ilmuwan menyelidiki pemanfaatan serbuk papain yang difermentasikan untuk membantu memperlambat kemajuan penyakit Alzheimer.

Studi mengindikasikan bahwa serbuk papaya mampu melawan dampak dari stres oksidatif serta memperlama proses pengerjaan suatu penyakit.

Setelah menggunakan bubuk paprika selama setengah tahun, para partisipan studi tersebut mencatatkan penurunan 40% pada indikator biologis yang merepresentasikan tingkat stres oksidatif.

Namun begitu, strudel tersebut menyatakan bahwa masih dibutuhkan penyelidikan tambahan guna memastikan keefektifan dari manfaat pepaya tersebut.

Agar bisa meraih seluruh keuntungan mengonsumsi pepaya, sebaiknya orang-orang tersebut mencari nasihat dari dokter atau pakar nutrisi.

Posting Komentar

0 Komentar

Silahkan berkomentar biar rame :D

Posting Komentar (0)
To Top