
Musik berdaya tarik untuk menggetarkan perasaan dan batin para pemirsa, serta tak ada yang melebihi kesan mendalam dari lagu romantis dalam film. Lagu-lagu tersebut bukan saja menambah keteguhan cerita kasih sayang di bioskop, namun kerap pula menjelma jadi momen spesial sendiri bagi penonton.
Film Ghost (1990), yang diperankan oleh Patrick Swayze dan Demi Moore, sukses mempopulerkan kembali lagu lama berjudul Unchained Melody. Lagu tersebut sempat mencapai peringkat ke-13 di Billboard Hot 100 pada tahun 1965 dan kemudian naik lagi ke daftar-chart usai rilisnya film Ghost. Penyanyi dari lagu itu adalah The Righteous Brothers. Adegan pembentukan keramik sambil mendengarkan lagu ini menjadi salah satu scene tersohor dalam catatan sejarah perfilman.
Film Robin Hood: Prince of Thieves yang dirilis pada tahun 1991 mengandung salah satu soundtrack paling legendaris dan tidak terlupakan dalam sejarah perfilman. Salah satunya adalah lagu "Everything I Do (I Do It for You)" yang dinyanyikan oleh Bryan Adams. Lagu ini berhasil mencapai posisi tertinggi di banyak chart musik internasional serta menjadi salah satu singel penjualan tertinggi sepanjang zaman. Selain itu, lagu ini juga telah meraih penghargaan Grammy dan masuk nominasi untuk kategori Oscar atau Akademi Award sebagai Best Original Song.
Film The Bodyguard (1992) yang diperankan oleh Kevin Costner dan Whitney Houston mengubah I Will Always Love You menjadi salah satu lagu tersohor dalam industri perfilm-an dan musik. Lagu tersebut awalnya diciptakan serta disuarakan oleh Dolly Parton. Penghargaan Grammy Award untuk kategori Record of the Year dan Best Female Pop Vocal Performance pun diraih karena performanya. Di pasaran global, single itu terjual melebihi 20 juta kopi. Selain itu, lagunya menduduki posisi tertinggi di chart Billboard Hot 100 selama 14 pekan beruntun.
Con Air (1997), sebuah film aksi yang dikenal dengan soundtracenya yang ikonis berisi lagu How Do I Live. Terdapat dua edisi dari lagu ini yang rilis secara dekat bersamaan; pertama oleh Trisha Yearwood yang dimainkan dalam film itu sendiri dan kedua oleh LeAnn Rimes. Dua buah karya tersebut mendapatkan popularitas tinggi di chart musik. Lagu milik Trisha Yearwood berhasil dipilih sebagai soundtrack resmi Con Air serta ia meraih penghargaan Grammy Award pada kategori Best Female Country Vocal Performance. Sedangkan versi LeAnn Rimes menjadi hits luar biasa, lebih dominan di antara penonton genre pop, bahkan sampai ke nominasi Grammy Awards pula. Ini menjadikan singlenya sebagai salah satu best-seller tahun 1997.
Ketiga film tersukses sepanjang zaman, Titanic (1997), yang ditulis dan disutradarai oleh James Cameron, populer berkat soundtrack-nya "My Heart Will Go On" yang dibawakan oleh Celine Dion. Lagu romantis tersebut kemungkinan besar menjadi salah satu tema musik dalam film yang paling dikenali secara global. Ia berhasil meraih penghargaan Oscar untuk Kategori Lagu Asli Terbaik, Penghargaan Golden Globe untuk Lagu Asli Terbaik, serta Grammy Awards untuk Rekaman Tahun Ini. Dengan penjualan melebihi 18 juta kopi di seluruh dunia, lagu itu juga menduduki peringkat pertama daftar Billboard Hot 100 selama 16 pekan berturut-turut.
Film The Mask of Zorro yang dirilis tahun 1998 ini dilengkapi dengan soundtrack yang tak terlupakan, yakni "I Want to Spend My Lifetime Loving You" yang dibawakan bersama-sama oleh Marc Anthony dan Tina Arena. Single ini sukses merajai beragam chart musik di seluruh penjuru dunia dan menjelma sebagai salah satu lagu romantis paling ikonis di penghujung dekade '90-an. Melalui lagu itu, hubungan kasih sayang antara tokoh Zorro (diperankan Antonio Banderas) dan Elena (yang dimainkan Catherine Zeta-Jones) semakin dipertautkan, sekaligus memberi sentuhan emosi tambahan bagi keseluruhan cerita dalam film tersebut.
Film Armageddon (1998), menghidupkan kembali lagu "I Don't Want to Miss a Thing" yang dinyanyikan oleh Aerosmith, menjadikannya salah satu lagu balada rock tersohor di penghujung tahun 1990-an. Single tersebut sukses besar dan berhasil menempati peringkat pertama daftar lagu Billboard Hot 100 AS untuk empat pekan secara berturut-turut pada tahun itu. Selain itu, lagu ini merajai tangga lagu global lainnya; misalnya, mencapai urutan tertinggi di sejumlah negeri seperti Australia, Norwegia, Irlandia, serta Austria. Hingga saat ini, single populer ini tetap diminati dalam platform-streaming-musik-seperti-Spotify-dan-Apple-Music, mendapatkan ratusan-juta-strema-setiap-bulan-. Karena keberhasilannya dalam hal penjualan, lagu ini menerima sertifikat platina ganda atau lebih banyak lagi di beberapa belahan dunia. Sedangkan di tanah air sendiri, lagu ini telah memperoleh status 4 kali Platina dari organisasi-industri-percetakans-suara-Royal-National-Academy-of-Broadcasting-Arts-(RIAA).
Lagu romantis dalam film kadang-kadang melebihi fungsi sebagai latar belakang musik; mereka malah jadi elemen penting dalam mengekspresikan perasaan para pemirsa. Lagu-lagu tersebut bukan cuma menguatkan narasi yang ada di layar, tapi juga menciptakan dampak panjang terhadap industri hiburan popular. Melalui kesuksesan komersial besar dan berbagai penghargaan, lagu-lagu itu tunjukkan kalau daya tarik cinta serta irama nada sangatlah kuat. Film manakah dengan soundtrack romantisnya yang masih terngiang-ngiang di telingamu sampai sekarang?
Silahkan berkomentar biar rame :D