
JAKARTA, – Kemensos telah mempersiapkan lebih dari 60.000 guru penggerak yang akan dipilih menjadi anggota tim mengajar di Sekolah Rakyat.
"Yang berarti akan diseleksikan dari ribuan guru yang telah lolos ujiannya tersebut. Bagi program Guru Pemotivasi ini, terdapat lebih dari 60.000 orang," ungkap Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Jakarta, pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2025.
Gus Ipul menyebutkan bahwa tahap perekrutan ini akan dijalankan bersama-sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).
"Gurunya telah ditentukan oleh Dikdasmen, hanya perlu dievaluasi kembali," ungkap Gus Ipul.
"Yang berarti, dari ribuan calon guru yang telah lolos seleksi sebelumnya, akan dipilihlah orang-orang terbaik yang cocok untuk menjadi pengajar di Sekolah Rakyat," jelas Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan bahwa mereka saat ini sedang menentukan kebutuhan tepat dari guru-guru berdasarkan total sekolah serta kelas-kelas (rombel) baru yang bakal dijalankan pada pembukaan semester mendatang.
"Misalnya terdapat 100 kelas atau 100 rombel, kami masih menentukan jumlah guru yang dibutuhkan. Untuk saat ini, proses tersebut masih dalam tahap simulasi," jelasnya.
Dia pun mengestimasi bahwa dengan lebih dari 40 fasilitas sekolah yang telah siap, pada tahap awal, Sekolah Rakyat bisa menerima kira-kira 2.500 murid.
Akan tetapi, jumlah keseluruhan guru masih dalam proses perhitungan.
Gus Ipul menegaskan bahwa jumlah antara 10 hingga 12 guru yang dibutuhkan oleh sebuah sekolah masih perlu diperhitungkan.
Pemerintah mengharapkan untuk meluncurkan Sekolah Rakyat bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru pada tahun 2025; namun, implementasi ini akan bergantung pada ketersediaan infrastruktur yang ada di wilayah-wilayah tersebut.
"Gus Ipul mengatakan bahwa mereka saat ini tengah membahas tentang bangunan yang telah siap dan juga yang belum siap. Hal tersebut masih berada pada fase simulasi," katanya.
Sebelum memasuki pokok pembahasan, para pelajar akan mengikuti program pengenalan atau persiapan akademik yang berlangsung selama beberapa bulan.
"Matrikulasi ini dapat mencakup pelatihan bahasa semacam Bahasa Inggris, Arab, atau Mandarin, yang bergantung pada keperluan masing-masing. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan para siswa secara lebih baik dalam mengeksplorasi kurikulum," jelasnya.
Silahkan berkomentar biar rame :D