- Berikut adalah cerita tentang seorang pedagang mainan yang kerap memberikan barang dagangannya secara gratis meskipun harganya hanya 3000 rupiah.
Menurut dia, rejeki bisa berasal dari mana pun.
Dia dengan senang hati menghadiahkan barang dagangannya kepada para pembeli.
Cerita ini berasal dari seorang pedagang mainan tradisional yang bernama Dedi (51), warganya Cimahi, Jawa Barat.
Seringkali Dedi menjual barang dengan berkeliling ke seluruh desa atau mengunjungi area di depan Taman Kanak-kanak atau TK.
Dia juga bertemu dengan Bripka Rizky Hikmat ketika sedang istirahat di tepi jalan.
Sri Sang Peternak Unggas Terpaksa Dikucilkan Oleh Rekan Pedagang Karena Harganya Yang lebih Rendah, Dia Klaim Sebagai Pegawai Saja
Bripka Rizky berdinas di Bagian Pengatur Lalulintas Satuan LaluLintas Polres Cimahi.
Bripka Rizky kemudian memposting klip videonya di mana dia berinteraksi dengan Dedi lewat profil Instagram-nya yang bernama @bangrizky_goww.
"Momen saat bertemu bapak penjual mainan tradisional yang dermawan Cimahi, Jawa Barat," tulis caption video itu dikutip Tribun Jakarta , Rabu (12/3/2025).
Bripka Rizky mencatat bahwa Pak Dedi adalah seorang pedagang mainan tradisional yang memasarkan produknya dengan cara berjalan kaki dari satu wilayah ke wilayah lain.
"Meski penuh semangat saat cuaca terik sambil puasa, harga mainannya tak ditentukan. Bisa jadi 1000, 2000, atau maksimal 3000 rupiah. Namun, ia juga memberikan mainan secara cuma-cuma bagi anak-anak yang kurang mampu namun tetap menginginkan mainan tersebut," demikian tertulis oleh Bripka Rizky.
"Luar Biasa... Jiwa besar pada diri yang mungil," lanjutnya.

Bripka Rizky merujuk pada Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto.
"Lakukan kebaikan terus menerus walaupun hidup belum tentu selalu indah," demikian tertulis.
Bripka Rizky kemudian memposting momennya bertemu dengan pedagang mainan tradisional Dedi di Cimahi, Jawa Barat.
"Pedagang itu menjual apa?" bertanya Bripka Rizky.
"Mainan keliling," kata Dedi.
Pada saat tersebut, Dedi memakai kaus lengan panjang berwarna abu-abu, celana panjang bernoda coklat serta sebuah topi di kepalanya.
Dia juga memegang sebuah tas yang berisikan kincir angin buatan dia sendiri, terbuat dari botol plastik minuman air yang telah dicat dengan warna merah dan kuning.
"Ini malam saya nyapu, besok dijualin," ujar Dedi.
Dedi menyebut bahwa dia yang membuat kincir angin tersebut.
Dia juga mengumpulkan gelas air mineral.
Beruntung Setelah Menerima Uang Palsu, Pedagang Pisang Entur Sekarang Mendirikan Warung Bermodal Donasi Sebesar Rp 7 Juta
Harga kincir angin tersebut adalah antaraRp2000 sampai dengan Rp3000.
"Tergantung gimana orangnya," katanya.
Dedi menyebutkan bahwa dia kerap kali membagikan barang dagangannya tanpa bayaran kepada anak-anak yang tak punya uang atau sedang menangis.
"Sering kali menangis meskipun diberikan. Dia memiliki tiga anak dan hanya mampu membeli untuk dua orang, sisanya cukup diberi, ya. Tetap saja rezeki akan datang," ujarnya.
"Maka bro semua yang menjual minuman juga bersedekah," ujar Bripka Rizky.
"Berjualan sih, tapi jika anak ingin makan cukup beri saja meski tidak memiliki uang, ya tetap diberikan," jelas Dedi.
"Mantap sekali mamang, sungguh luarbiasa," ujar Bripka Rizky sembari memukul pelan bahu Dedi.
Dedi menyatakan bahwa dirinya telah berkeluarga dengan keturunan sebanyak tiga orang anak.
Dia mengaku bahwa terkadang usahanya benar-benar tak memiliki pembeli sama sekali.
Namun, Dedi tetap bersyukur.
"Maka kita datang ke dunia ini bersama nasib masing-masing, ayah hanya menyerahkan saja karena sudah ada Yang Mengatur rezeki," ujar Bripka Rizky.
"Yang terpenting adalah kita selalu bersyukur dan tetap dalam keadaan sehat," lanjutnya.
Bripka Rizky kemudian menyerahkan sejumlah uang serta bahan kebutuhan pokok kepada Dedi.
"Terima kasih Bapak. Alhamdulillah, sudah disetujui ya bapak," ujar Dedi.
Penjual Pisang Menangis Memberikan Kembalian Sebesar Rp 80 Ribuan Meski Menerima Uang Palsu, Tak Diduga Nasibnya Malah Membaik
Seperti dilaporkan oleh Tribun Medan, seorang polisis bernama Bripka Rizky Hikmat Setiawan telah mengundang pemilik usaha gordena untuk berbuka bersamanya.
Bripka Rizky berdinas di Bagian Pengatur Lalulintas Satuan LaluLintas Polres Cimahi.
Di samping tugas sebagai petugas kepolisian, Bripka Rizky ternyata juga berprofesi sebagai wirausahawan.
Ini dapat diamati melalui akun Instagram-nya yang mempromosikan bisnisnya.
Usahanya meliputi penjualan bubur ayam yang saat ini telah berkembangan hingga ke beberapa gerai.
Bukan hanya begitu, dia pun merupakan seorang BA dalam industri kosmetik.
Melalui akun media sosialnya, Bripka Rizky ternyata sering kali memberikan bantuan kepada mereka yang tertimpa musibah.
Info lebih lanjut dan seru lainnya ada di Google News
Silahkan berkomentar biar rame :D