Pertamina Bicara tentang Penurunan Jual Pertamax Akibat Isu BBM Oplosan

tisubodas
0

PT Pertamina Patra Niaga mengomentari tentang penurunan penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax setelah beredar kabar soal campuran tidak sesuai yang tersebar di kalangan publik. Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengkonfirmasi adanya perpindahan preferensi konsumen atau.permintaan. shifting Pelanggan Pertamax, berubah menjadi pengguna Pertalite dan Pertamax Turbo.

"Ini Pertamax nih, ada yang kemudian shifting turun, ada yang shifting naik. Yang shifting Turunannya menunjukkan bahwa ia menggunakan Pertalite, yang shifting "Naikkan menggunakan Pertamax Turbo," terangnya ketika ditemui di TBBM Tanjung Gerem Cilegon, Banten, pada hari Kamis, 13 Maret.

Heppy mengatakan bahwa peningkatan konsumsi lebih banyak terjadi pada Pertamax Turbo yang punya angka oktan (RON) di atas Pertamax, bukan sebaliknya ke Pertalite.

"Kalau secara persentasi sih gedean "Yang turbo itu, meskipun dari segi volumenya memang kecil," ujarnya.

Penjualan Pertamax Turbo naik sekitar 30%. Menurut Heppy, apabila ada SPBU yang mengalami pengurangan dalam total penjualannya akibat konsumen pindah ke badan usaha milik swasta, maka data tersebut harus dilihat dari sudut pandang tahunan karena Pertamina menyatakan bahwa penurunannya tidak begitu banyak. Ini berarti pergantian pelanggan menuju SPBU lain dianggap kurang mencolok.

Kemungkinannya besar mereka hanya melihat datanya saja untuk bulan Januari. Bisa jadi terdapat perpindahan ke arah pihak lain, dan hal tersebut memang bisa terwujud, tetapi sejauh ini kami masihokuskan. ngeliat "Berapakah jumlahnya, sepertinya tidak begitu besar," kata Heppy.

Oleh karena itu, Heppy mendorong para pengusaha SPBU milik Pertamina untuk memeriksa ulang pola perilaku konsumen berdasarkan situasi normal yang terjadi di seluruh masa tahun kemarin.

Bila dibandingkan dengan Januari memang benar, namun jika kita melihat kembali ke tahun sebelumnya, emang perilakunya gitu," kata Heppy.

Sektor energi dan sumber daya mineral yang dipimpin oleh Menteri Bahlil Lahadalia menyebutkan ada penyesuaian dalam pola konsumsi Pertamax hingga sekitar 5%, setelah muncul masalah pengoplosan bahan bakar bersamaan dengan tuduhan korupsi di bidang manajemen minyak.

Saat berada di stasiun pengisian bahan bakar, saya bertanya apakah terdapat perbedaan dalam hal pemakaian antara RON 90 atau Pertamax dengan Pertalite yang memiliki tingkat RON 92. Menurut Bahlil, memang terjadi peningkatan kecil sebesar kurang lebih 5 persen.

Walaupun begitu, Bahlil memastikan bahwa pemerintah akan mengambil langkah untuk melindungi pangsa pasarnya di Pertamina agar tidak semakin berkurang, karena kini kualitas produknya telah meningkat sesuai dengan standar teknis dan spesifikasi yang ada.

"Pemerintah telah menyatakan komitmennya untuk memastikan bahwa market share Pertamina tetap stabil dan tidak mengalami penurunan," ungkapnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Silahkan berkomentar biar rame :D

Posting Komentar (0)
To Top