
Presiden AS Donald Trump telah mengesahkan sebuah keputusan untuk meningkatkan jumlah petugas polisi di Washington DC. Di samping itu, ia juga berupaya mempercepat proses pendaftaran senjata api bagi masyarakat sipil yang patuh terhadap undang-undang.
Dikutip dari Reuters Jumat (28/3), setelah pengambilan keputusan tersebut, Trump berencana mendirikan sebuah tim khusus yang bertugas mengirimkan petugas pemeliharaan ketertiban ke Washington. Mereka juga diminta meningkatkan detensi praperadilan bagi para pelaku kejahatan serta memberlakukan sanksi kepada siapa saja yang tidak membayar biaya kereta bawah tanah.
Berdasarkan data dari Departemen Kepolisian DC, tingkat kriminalitas yang melibatkan kekerasan berkurang sebesar 35% pada tahun 2024 jika dibandingkan dengan angka tahun 2023. Di samping itu, secara umum, jumlah kasus kejahatan menurun sebanyak 15% di tahun 2024 dibanding periode yang sama di tahun 2023.
Untuk tahun 2025, tingkat kriminalitas yang melibatkan kekerasan di bulan tersebut adalah 27% lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2024, serta secara total, angka kejahatan itu sendiri turun sebesar 9% bila disbandingkan dengan tahun 2024.
The Washington Post Melaporkan pada awal Maret terdapat 30 kasus pembunuhan di Washington hingga saat ini di tahun 2025. Angka tersebut naik sebesar 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan informasi dari White House Fact Sheet, Trump bertujuan membuat Washington DC menjadi suatu tempat yang membanggakan bagi semua penduduk Amerika seperti semestinya.
Trump telah lama mengkritik kemacetaman tunawisma dan tingkat kejahatan di pusat kota. Tim tugas yang didirikan melalui surat perintah presiden tersebut akan mencakup petinggi dari beberapa departemen pemerintah untuk merespons bermacam-macam masalah, termasuk memulangkan penduduk asing tanpa izin.
Saat ini, masih tidak pasti tentang cara Trump akan mendorong proses pemberian izin untuk memiliki senjata. Berdasarkan Asosiasi Kepemilukan Senjata Amerika Serikat, baik warga negara maupun non-warganegara yang telah mencapai usia minimal 21 tahun serta menyelesaikan program pelatihan penggunaan senjata api diberikan hak untuk mendapatkan lisensi kepemilikannya.
Walikota Washington, Muriel Bowser, menyebut bahwa dirinya sudah membebaskan berbagai kamp tunawisma yang ada.
"Namun Trump merasa seharusnya tidak ada tunawisma di ibu kota negara," katanya.
Dia juga menyuarakan protes terhadap instruksi pemutusan hubungan kerja yang dikeluarkan di berbagai kantor pusat Departemen Federal di Washington.
"Cara menciptakan Washington DC sebagai kota tercantik di bumi? Kecantikan suatu kota tak didapat dari pengurangan tenaga kerja. Membuat kota cantik juga bukan hanya dengan meninggalkan gedung-gedung hampa. Keputusan yang dibuat oleh pemerintahan federal justru menghalangi kapabilitas kita dalam menanam modal pada kotaku," katanya.
Silahkan berkomentar biar rame :D