Tarif Trump 32% Siap Mengguncang Perekonomian Jawa Barat

tisubodas
0
BANDUNG - Eksport Jawa Barat mungkin berimbas dari keputusan presiden Amerika Serikat tersebut. Donald Trump yang mengatur tingkat tariff balasan (resiprokal) untuk barang-barang dari Indonesia menjadi 32%.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Nining Yuliastiani menyebutkan bahwa implementasi dari ketentuan tariff balasan ini
tentu saja akan berdampak langsung pada ekonomi Jawa Barat.
Melihat bahwa Amerika Serikat menjadi partner perdagangan penting dan menempati posisi pertama sebagai pasar eksportasi terbesar bagi negara ini.
Jawa Barat," ujarnya Jumat (4/4/2025).
Menurut dia, di antara tahun 2019 sampai 2022, ada kecenderungan kenaikan. ekspor Jawa Barat, namun setelah itu terjadi penurunan nilai di tahun 2023.
Berdasarkan analisis sektoral, industri menjadi penyumbang utama dalam ekspor Jawa Barat pada tahun 2025 dengan persentase mencapai 98,58%. Sektor pertanian mengikuti di belakang dengan sumbangan 0,82%, disusul oleh minyak dan gas alam (migas) sebesar 0,59% serta tambang hanya menyumbang 0,01%.
"Implementasi tariff oleh Donald Trump bisa menyebabkan sektor yang membutuhkan banyak tenaga kerja, seperti produksi pakaian dan tekstil, menurun," ungkapnya.
Menurutnya, kemungkinan itu timbul lantaran berbagai merk terkenal di seluruh dunia yang berasal dari Amerika Serikat memiliki pangsa pasarnya sendiri dalam ekspor dari Indonesia.
Melalui peningkatan tarif yang lebih tinggi, brand Dunia asli dari Amerika Serikat ini akan mengurangi pesanan atau pemesanan kepada pabrik di Indonesia," ujarnya.
Dengan penerapan tarif impor yang tinggi ke Amerika Serikat, secara bertahap pasarnya sendiri akan dipenuhi oleh barang-barang dari Vietnam, Kamboja, dan Cina yang mencari pasar substitusi.
Narasumber Nining mengatakan bahwa industri berbasis manufaktur memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspor ke Amerika Serikat. Dengan adanya tekanan saat ini, sektor tersebut diperkirakan akan mengalami dampak cukup keras dan bisa menimbulkan penurunan jumlah pekerja.
Ngingin mengurangi pengaruh bea masuk Amerika Serikat terhadap pengeksporan dari Jawa Barat, Nining merangkum sejumlah taktik penting yang bisa diterapkan.
"Indag akan mendukung upaya diversifikasi ekspor menuju pasar selain Amerika dengan melaksanakan analisis komprehensif mengenai minat dan daya tarik produk Jabar," ujarnya.
Usaha menciptakan variasi di pasarnya yang diekspor, demi mengurangi kebergantungannya terhadap pasar AS dengan cara memperbesar penjualan ke negara-negara tidak biasa seperti di Timur Tengah, Afrika serta Asia Selatan.
Berikutnya, kita perlu memperbaiki kemampuan bersaing suatu produk dengan cara meningkatkan mutu barang, menerapkan terobosan baru pada produk tersebut, mengoptimalkan proses produksinya serta menambah strategi promosi.
"Memajukan keragaman jenis barang diekspor yang didasarkan pada kekuatan lokal masing-masing wilayah melalui peningkatan ketangguhan dan kreativitas produk," katanya.
Mereka juga akan meningkatkan komunikasinya dengan Kementerian Perdagangan untuk menemukan cara-cara pencegahan.
"Wilayah tersebut akan mengimplementasikan program yang mensupport kebijakan dari pemerintahan nasional dan Akan dijalankan tindakan kolaboratif," ungkapnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Silahkan berkomentar biar rame :D

Posting Komentar (0)
To Top