Api Biru Kembali Memukau, H+4 Lebaran 2025: Ribuan Pendaki Gunung Ijen Menggema

tisubodas
0

TRIBUNJATINTIMUR.COM, BONDOWOSO - Ribuan pengunjung berdatangan di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen selama periode liburan Idulfitri tahun 2025.

Kepala Resort TWA Kawah Ijen (KSDA), Sigit Hari Wibowo, mengatakan bahwa pada empat hari pertama setelah lebaran tahun 2025, jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai sekitar 1.200 orang.

Pengunjung biasanya mayoritas berasal dari wisatawan lokal yang bukan penduduk asli Banyuwangi maupun Bondowoso.

Angka tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan hari Lebaran pada tanggal 31 Maret 2025 yang hanya mencapai 200 pendaki.

"Peningkatan jumlah pengunjung tercatat sekitar 480 orang saat Lebaran yang kedua, dan naik menjadi kira-kira 680 orang pada Lebaran ketiga. Di hari keempat liburan Idul Fitri, angka kunjungan mencapai sekitar 1200 orang," jelasnya saat ditemui oleh TribunJatimTimur.com pada Jumat (4/4/2025).

Dia menjelaskan bahwa pada hari kelima Lebaran, area tersebut ditutup karena adanya acara rutin Ijen Rijig yang berlangsung setiap bulan di minggu pertama Jumat.

Antusiasme para pendaki meningkat menurut Sigit, diprediksikan disebabkan oleh atraksi api biru (blue fire) dapat dinikmati kembali dengan mematuhi peraturan yang ada serta terus menerapkan keamanan saat liburan.

Tahun 2024 kemarin, Kawah Ijen yang berada di batas antara Bondowoso dan Banyuwangi meningkatkan statusnya dari level normal menjadi siaga.

Pengunjung wisata dan para penambang belerang diberi larangan untuk mendekati tepi kawah atau area dengan jarak kurang dari 1,5 Kilometer. Hal ini berlaku sejak tanggal 12 Juli 2024 setelah adanya surat edaran yang diumumkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia.

Menurut Sigit, jumlah pengunjung yang meningkat ini disertai dengan pembentukan Pos Pam Lebaran yang dibangun secara khusus oleh BBKSDA JATIM sebagai pemegang kendali dari TWA Kawah Ijen bersama mitra mereka.

"Pospam Lebaran kali ini berakhir hingga tanggal 8 April 2035," katanya.

Dia menjelaskan bahwa meskipun saat liburan Lebaran, pihaknya tetap mengharuskan pendaki untuk membawa surat keterangan sehat yang diterbitkan oleh dokter dari klinik atau puskesmas.

"Ibarat pesan yang disampaikannya lewat pengeras suara, imbauan itu juga diberikan kepada para wisatawan dengan catatan medis seperti penyakit asma, hipertensi, atau masalah jantung untuk tidak mengambil risiko mendaki ke kawah Ijen," katanya.

Sigit menyebutkan bahwa untuk proses pemesanan tiket tidak mengalami perubahan dan masih harus dilakukan secara online melalui situs web tiket.bbksdajatim.org.

"Pembayarannya dilaksanakan melalui sistem QRIS dan kode batang tiket yang didapatkan dapat dipindai di loket penjualan tiket mulai dari pukul 00.01 WIB," demikian katanya.

Peroleh berita lebih lanjut di Google News dengan mengklik tautan ini: Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Posting Komentar

0 Komentar

Silahkan berkomentar biar rame :D

Posting Komentar (0)
To Top