Beberapa kendaraan berlalu di hadapan mural protes yang terletak di jalan menuju Kampus Trisakti, S Parman, Jakarta, pada hari Jumat (28/3/2025).
Gambar dinding itu diciptakan oleh seorang pelukis jalan sebagai bentuk protes kepada pemerintahan serta Dewan Perwakilan Rakyat mengenai rancangan undang-undang Tentara Nasional Indonesia dan berbagai masalah sosial-politik yang ada.
Mengungkapkan harapan serta kritik melalui seni rupa mural tidaklah asing bagi demokrasi di Indonesia. Seniman terus berperan aktif dalam menanggapi masalah menggunakan sarana kreatif seperti mural ataupun poster atau stiker digital yang mereka sebarkan di platform-media sosial.
Silahkan berkomentar biar rame :D