, JAKARTA — Perusahaan sekuritas Henan Putihrai memperkirakan bahwa tingkat normal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencapai angka 8.050 di tahun 2025 dan mereka menyarankan 23 saham yang patut diperhatikan oleh para investor.
Pada bahan presentasi yang diumumkan Bloomberg , Tim Analis Henan Putihrai memperkirakan earnings per share (EPS) konversi indeks gabungan saham di bursa (IHSG) diperkirakan dapat menyentuh angka Rp608,49. Angka ini melebihi perkiraan EPS IHSG untuk tiga tahun terakhir, yaitu Rp488,03 pada 2022, Rp435,85 pada 2023, sertaRp582,92 pada 2024.
Sementara itu, return on equity IHSG diproyeksikan mencapai sekitar 14,51% pada tahun 2025 dan kemungkinan akan tetap dalam rentang yang serupa dengan periode antara 2022 hingga 2024.
“Dengan valuasi PE [ price to earnings ] 13,24 kali lipat menunjukkan IHSG mencapai angka 8.050 di tahun 2025," demikian tertulis dalam catatan yang dirujuk pada hari Kamis (13/3/2025).
Tingkat tersebut sangat tinggi dan melebihi jabatan saat ini. IHSG hingga sesi perdagangan Rabu (12/3/2025). Pada hari sebelumnya, IHSG tertahan di posisi 6.665,04 dengan penurunan sebesar 5,86%. year-to-date (YtD).
Selanjutnya, Tim Analis Henan Putihrai Sekuritas meningkatkan daftar saham dengan melihat potensi sektornya dalam pembentukan portofolio saham unggulan 2025 dan menciptakan 23 saham yang disarankan bagi para pemegang modal.
Tiga Faktor Penting
Saham-saham yang dipilih itu diambil berdasarkan pertimbangan dari tiga hal utama. Pertama , aspek situasi pasar yang dicerminkan oleh keadaan nilai tukar rupiah , yield Surat utang Indonesia dengan jangka waktu 10 tahun yang memengaruhi pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Kedua , aspek likuiditas yang meliputi capitalization market, free float saham serta nilai purata perdagangan harian dari saham tersebut. Ketiga , faktor-faktor seperti kinerja finansial sebelumnya dan prospek pertumbuhan finansial di masa mendatang yang mungkin memperluas nilai dari sebuah saham.
Berdasarkan kategorinya, Henan Putihrai Sekuritas menyarankan saham BRPT untuk diinvestasikan. TPIA , serta INTP untuk bidang infrastruktur dasar. Harga target saham BRPT pada tingkat Rp3.00, TPIA di angka Rp14.100, dan INTP mencapai Rp14.900 per saham.
Pada saat yang sama, saham BBCA dan BMRI tampil sebagai pemimpin di industri perbankan. Diperkirakan harga saham BBCA dapat mencapai angka Rp11.975 sedangkan saham BMRI diperhitungkan bisa naik hingga ke tingkat Rp8.050 per lembar.
Dalam bidang tambang, Henan Putihrai Sekuritas mengunggulkan saham tersebut. INCO Dengan sasaran harga sebesar Rp5.100, MDKA senilai Rp3.300, PTRO di angka Rp4.500, serta CUAN mencapaiRp16.100 per saham.
Berikutnya, saham AUTO yang ditargetkan pada harga Rp2.850, MAPI senilaiRp1.900, AMRT seharga Rp3.570, serta AKRA dengan nilai sasaran Rp1.700 merepresentasikan berbagai sektor seperti konsumen, ritel, dan energi. Saham SIDO dipilih sebagai representasi dari bidang kesehatan dengan target harga mencapai Rp720, sedangkan saham ASII unggul dalam sektor industri dengan menembus target harga hingga Rp5.950.
Dalam bidang transportasi serta logistik, Henan Putihrai Sekuritas memberikan penilaian sebagaiikut: merekomendasikan satu saham, yakni ASSA dengan target harga sebesar Rp1.150 per saham.
Tiga saham unggulan di sektor infrastruktur dan telekomunikasi adalah saham tersebut. ISAT Dengan sasaran harga sebesar Rp3.160,TLKM di angkaRp3.650,dan TOWR pada nilai Rp1.130per lembar saham.
Sebaliknya, ada empat saham di sektor properti dan real estat yang dianjurkan oleh Henan Putihrai Sekuritas. Empat saham itu adalah BSDE dengan tujuan harga mencapai Rp1.420. CTRA Rp1.600, PWON seharga Rp590, serta estimasi SMRA dapat mencapai level Rp820 per saham.
Disclaimer Berita ini bukan tujuannya untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Seluruh keputusan investasi terserah pada pembaca. Tidak akan bertanggung jawab atas setiap kerugian ataupun keuntungan yang timbul akibat keputusan investasi oleh para pembaca.
Silahkan berkomentar biar rame :D